CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

TUGAS AKHIR IPS


KEBERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA
 
Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok suku bangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada didaerah tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda.

Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga memcerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok sukubangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan.

Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia seharusnya membuat Indonesia menjadi bangsa yang berbudaya. Namun belakangan ini, Indonesia seakan lupa dengan kebanggaan budayanya yang malah terseret arus budaya asing seiring dengan era globalisasi. Budaya Indonesia menjadi tidak berkembang dan dianggap ketinggalan jaman, sehingga banyak generasi muda Indonesia yang tidak mengenal budayanya sendiri.

Dunia telah berubah, Hanya yang mengikuti perubahanlah yang mampu bertahan. Dan Semua itu hanya dapat diwujudkan melalui inovasi. Dalam rangka meningkatkan inovasi dalam Negara Indonesia maka dibentuklah Komite Inovasi Nasional (KIN). Komite yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI ini untuk membantu Presiden dalam rangka memperkuat Sistem Inovasi Nasional (SINAS), memberi masukan mengenai prioritas program dan rencana aksi dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan dan program penguatan SINAS. KIN mempunyai misi jangka panjang berkaitan dengan nilai dan budaya yaitu membangun knowledge based society.

Berkaitan dengan inovasi budaya, yang saat ini menjadi gebrakan baru dalam dunia pertelevisian adalah dengan hadirnya suatu program televisi yang merupakan pertunjukan wayang dengan konsep baru yang lebih inovatif (Opera Van Java) dan lebih dapat diterima oleh masyarakat. Inovasi tersebut membuat acara wayang yang terkesan kaku menjadi lebih menghibur masyarakat, bahkan kamu muda sekalipun.

A. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEBERAGAMAN DI INDONESIA

Di Indonesia faktor-faktor yang menyebabkan keberagaman budaya antara lain: 
·     Bahasa
·     Aliran Politik
·     Agama
·     Masalah Kaya dan Miskin
·     Integrasi nasional
·     Suku bangsa

Hubungan antara suku bangsa dengan ras sangatlah erat. Perbedaan ras banyak ditunjukan dengan perbedaan biologis fisik. Misalnya ada anggapan bahwa berkulit hitam pasti berambut keriting, sedangkan berkulit kuning berambut lurus. Faktor rasa ini sampai sekarang tidak dapat diubah dengan teknologi dan tidak dapat disembunyikan.

B. MASALAH YANG MUNCUL AKIBAT KEBERAGAMAN BUDAYA.

1.Konflik
Konflik merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan dalam masayarakat. Meskipun demikian, tak selamanya konflik itu negatif. Misalnya dari konflik tentang perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari konflik pendapat tersebut dapat memperjelas hal-hal yang sebelumnya tidak jelas, menyempurnakan hal-hal yang tidak sempurna, bahkan kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara kritis dan santun. Berdasarkan tingkatannya, ada dua macam konflik yaitu konflik tingkat ideologi atau gagasan dan konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya ada tiga, yaitu konflik rasial, konflik antarsuku dan konflik antaragama.

2. Intergrasi
Integrasi adalah saling ketergantungan yang lebih rapat dan erat antarbagian dalam organisme hidup atau antar anggota di daam masyarakat sehingga terjadi penyatuan hubungan yang dianggap harmonis.

3. Disintegrasi
Disintegrasi atau disorganisasi merupakan suatu keadaan yang tidak serasi pada setiap bagian dari suatu kesatuan. Agar masyarakat dapat berfungsi sebagai organisasi harus ada keserasian antar bagian-bagiannya.

4. Reintegrasi
Reintgrasi atau reorganisasi dapat dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat.

C. MANFAAT KEBERAGAMAN BUDAYA.

       Kebudayaan masyarakat Indonesia sangat beraneka ragam karena terdiri atas bermacam-macam suku bangsa, ras, agama, bahasa, adat istiadat, golongan politik dan sebagainya. Keragaman kebudayaan inilah yang menyebabkan masyarakat di Indonesia menjadi unik dan berbeda dengan masyarakat lainnya di dunia. Namun keberagaman tersebut menyebabkan kehidupan masayarakat Indonesia menjadi rawan konflik. Masyarakat majemuk atau multikultural memiliki karakteristik heterogen dengan pola hubungansosial antarindividu bersifat toleran dan harus menerima kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai satu sama lain dengan perbedaan-perbedaan yang melekat pada tiap entitas sosial dan politiknya. Kebesaran kebudayaan sauatu masyarakat atau bangsa terletak pada kemampuannya untuk menampung berbagai perbedaan dan keberagaman dalam satu ikatan yang berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan demokrasi. Manfaat keberagaman budaya suku-suku bangsa adalah sarana untuk menengahi setiap ada isu konflik separatis dan disintegrasi sosial.
      
       D. PERAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KERAGAMAN BUDAYA.
       Peran masyarakat dalam menjaga keragaman dan keselaran budaya antara lain sebagai berikut:

1)     Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial yang berbeda-beda dari anggota masyarakat, tidak mementingkan kelompok, ras, etnik atau kelompok agamanya.
2)     Meninggalkan sikap primodialisme terutama yang menjurus pada sikap etnosentrisme dan ekstrimisme(berlebih-lebihan).
3)   Menegakan supremasi hukun yang artinya sutau peraturan formal harus berlaku pada semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras, etnik dan agama yang mereka anut.
4) Mengembangkan rasa Nasionalisme dan kesadaran sosial.
5) Menyelesaikan konflik secar akomodatif  melalui mediasi, kompromi dan ajudikasi.

E. PERAN PEMERINTAH DALAM MENJAGA KERAGAMAN BUDAYA

1)Menyelenggarakan ajang festival budaya yang diikuti dari berbagai macam perwakilan        daerah-daerah di Indonesia.
2)Melakukan pemindahan penduduk secara terprogram melalui transmigrasi khususnya dari pulau Jawa, Bali dan Madura ke berbagai pulau di Indonesia yang jarang penduduknya dan memiliki potensi ekonomi yang besar. Selain meningkatkan kesejahteraan penduduk juga dapat mengenal kebudayaan setempat.
3)Meskipun terlihat bahwa otonomi daerah lebih menonjolkan sifat-sifat kedaerahannya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa otonomi daerah merupakan langkah cerdas dalam memberikan kesempatan kepada daerah-daerah yang memiliki perbedaan-perbedaan dalam banyak hal untuk mengembangkan diri dalam membangun masyarakatnya masing-masing.
4)Pemerataan pendidikan merupakan langkah strategis, sebab melalui pendidikan dapat ditanamkan nilai-nilai keagamaan. Manusia diciptakan beraneka ragam semata-mata untuk saling mengisi dan menolong satu sama lainnya. Melalu pendidikan juga dapat ditanamkan sikap-sikap positif seperti toleransi, kerja sama dan demokrasi.

Contoh nyata adalah Meneteri Kebudayaan Indonesia telah membuat program Visit Indonesia Year 2008 yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata terutama keragaman budaya di Indonesia yang terkenal sangat unik. Program ini selain ditujukan untuk pihak mancanegara, juga ditujukan kepada pihak domestik agar masyarakat Indonesia lebih memperhatikan dan melestarikan kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita dari zaman dahulu agar tetap terjaga. Di samping itu apabila kita mampu menjaga keragaman budaya, kita akan lebih menunjukan jati diri bangsa dan negara kepada pihak dunia agar budaya yang jelas-jelas milik kita tidak dengan mudahnya diakui oleh negara lain.

Kesimpulan:
Agar budaya kita tetap terjaga dan tidak diambil negara lain, maka kita harus menjaga dan melestarikan nya dengan baik. Karena kekayaan budaya bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya itu tidak dimiliki bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda yang merupakan pewaris budaya, hendaknya memelihara kebudayaan bangsa kita demi masa depan anak cucu kita.
         
Saran:
Sebagai bangsa yang berbeda ras, suku, adat istiadat tidak patutlah kita berdisintegrasi. Karena itu kita harus saling menghargai satu sama lain. Dan jadikan kebudayaan ini bertahan sampai sampai anak cucu kita.




No comments:

Post a Comment